Jumlah Elektron Maksimum Yang Dapat Mengisi Kulit N Adalah, Konfigurasi elektron merupakan susunan atau ilustrasi yang menunjukan penempatan elektron dalam suatu atom. Susunan elektron-elektron tersebut menurut kulit atau orbital.
Konfigurasi elektron dalam atom, dapat dinyatakan dengan diagram curah hujan dan diagram orbital. Keduanya bisa bermanfaat untuk mempertimbangkan molekul dan teori, seperti dikutip dari e-Modul Kimia Kelas X terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Baston Pasaribu.
Melewati, konfigurasi elektron kita dapat mengetahui klasifikasi dan jangka waktu dari suatu atom. Golongan tersebut dibeberkan oleh jumlah elektron terluar (elektron valensi), dan jangka waktu diterangkan oleh nomor kulit terbesar pada isi elektron (kulit terluar).
Menurut Modul Kimia Kelas 10 terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Fadillah Okty Myranthika, M.Pd., hal yang mendasari konfigurasi elektron yakni cara untuk menuliskan orbital, yakni lewat teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.
Teori Atom Bohr
Lintasan-lintasan elektron disebut juga dengan kulit elektron, yang ditempati oleh jumlah elektron maksimal.
Dalam teori ini, konfigurasi elektron merupakan pengisian elektron yang dimulai dari tingkat kekuatan (kulit) paling rendah, merupakan kulit yang pertama kulit K, sesudah kulit K sudah terisi penuh, dilanjutkan ke kulit L, kulit M, kulit N, hingga seterusnya.
Jumlah elektron maksimal yang ditempati setiap kulit elektron, dapat dikenal memakai rumus : 2.n2
Kulit K (n =1) optimal menampung 2.12 = 2
Kulit L (n = 2) optimal menampung 2.22 = 8
Kulit M (n =3) optimal menampung 2.23 = 16, hingga seterusnya.
Untuk menuliskan konfigurasi elektron suatu atom, merupakan dengan sistem mengetahui jumlah elektron suatu atom yang ditunjukkan melewati nomor atom.
Teori Mekanika Kuantum
Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada kulit atom. Tiap kulit atom, terdiri atas subkulit, yang berisi bilangan kuantum (kumpulan orbital s, p, d, dan f).
Untuk memudahkan penentuan nilai bilangan kuantum diterapkan sebuah diagram orbital. Diagram orbital dilambangkan dengan sebuah kotak.
Subkulit s = 1 kotak
Subkulit p = 3 kotak
Subkulit d = 5 kotak
Subkulit f = 7 kotak
Dalam teladan mekanika kuantum, penulisan konfigurasi elektron menggunakan diagram orbital perlu mencontoh undang-undang penentuan konfigurasi elektron menurut orbital. Kedudukan elektron terluar dari suatu atom bisa diatur via bilangan kuantumnya.
Teladan mekanika kuantum dikenal dengan empat bilangan kuantum, yang menerangkan letak elektron-elektron suatu atom, yaitu bilangan kuantum utama (n), azimuth (l), magnetik (m), dan spin (s).
Aturan-aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbitalnya, terdiri dari asas aufbau, larangan pauli, kaidah Hund . Berikut yakni penjelasan tiap hukum asasnya:
Asas Aufbau
Pengisian elektron diawali dari subkulit dengan tingkat tenaga paling rendah ke lebih tinggi. Tiap-tiap subkulit mempunyai batasan elektron yang dapat diisikan yakni:
Subkulit s = 1 orbital optimal berisi 2 elektron
Subkulit p = 3 orbital maksimal berisi 6 elektron
Subkulit d = 5 orbital maksimal berisi 10 elektron
Subkulit f = 7 orbital optimal berisi 14 elektron
Diagram tingkat energi berdasarkan asas aufbau:
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4d 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p
Asas larangan Pauli
Tiap-tiap orbital diisi maksimum 2 elektron dengan spin yang berlawanan. Kemungkinan 2 elektron akan mempunyai 3 bilangan kuantum n, l, dan m sama, bilangan kuantum s berbeda.
Kaidah Hund
Konfigurasi elektron tenaga terendah merupakan jumlah elektron tak berpasangan dengan spin searah yang terbanyak, dengan tingkat tenaga yang sama.
Aturan Separo Penuh
Konfigurasi elektron yang berakhiran pada subkulit berlaku undang-undang penuh setengah penuh. Aturan ini menyuarakan bahwa, suatu elektron memiliki kecenderungan berpindah orbital sekiranya bisa menyusun susunan elektron yang lebih stabil. Itu tadi penjelasan mengenai Jumlah Elektron Maksimum Yang Dapat Mengisi Kulit N Adalah